Sabtu, 18 Februari 2012

20 Hal Penting Perawatan Bayi Baru Lahir

Ditulis tanggal 30. Nov, 2009 oleh dr. M. Adi Firmansyah dalam Kesehatan Anak
Syukur, mungkin kata itu memang pantas diucapkan atas kelahiran si anggota baru keluarga. Perjuangan yang sarat penat ketika sembilan bulan mengandung dan perjuangan antara hidup dan mati ketika melahirkan seolah terhapus begitu saja saat mendengar tangisan pertamanya di dunia ini. Bila ini adalah pengalaman pertama tentunya akan menjadi suatu pengalaman yang tak terlupakan dan tak bisa dipungkiri, perasaan menjadi wanita seutuhnya telah membuncah di dada.
Namun, tak jarang yang juga merasakan kepanikan usai persalinan. Panik karena tidak tahu apa yang harus dikerjakan. Oleh karena itu, persiapan yang baik harus dilakukan. Salah satunya, dengan memahami hal-hal apa saja yang perlu diketahui dan dilakukan untuk si buah hati Anda.
Tulisan berikut akan mengajak Anda menelusuri 20 (dua puluh) hal penting yang perlu Anda ketahui tentang perawatan bayi baru lahir. Hal-hal ini sengaja dirangkum dari kondisi tersering yang sering dialami dalam enam bulan pertama perawatan bayi. Semoga kepanikan akibat perasaan ketidakmampuan akan tergantikan dengan semangat yang menggebu-gebu untuk memberikan yang terbaik bagi si kecil. Selamat menyimak.
1. ASI (Air Susu Ibu) yang tidak keluar pada hari pertama dianggap masih normal.
Benar. Pada dua tiga hari pertama, produksi ASI masih sangat sedikit. Hal ini sesuai dengan keadaan si bayi, dimana masih banyak terdapat cairan dalam tubuh bayi sehingga bayi tidak banyak membutuhkan ASI atau PASI dalam dua tiga hari pertama. Anda tidak perlu memberikan si kecil susu formula lantaran kuatir si kecil akan kehausan karena tidak mendapatkan ASI.
2. ASI sebaiknya diberikan segera setelah lahir.
Dewasa ini, para dokter ahli kebidanan menganjurkan agar bayi yang baru lahir segera disusui. Hal ini bernilai positif karena kondisi ini adalah kontak kulit pertama bayi dengan ibunda tercinta. Sebuah kegiatan yang menciptakan ikatan batin yang tak ternilai. Bayi baru lahir bayi sudah dapat menangis dan bernapas dengan baik serta tubuhnya sudah dibersihkan dari darah dan lendir) diletakkan di dada ibu. Ajaibnya, meski bayi belum dapat melihat dengan sempurna, ia akan akan merangkak mencari puting ibunya dan akan mulai menyusu. Susui sedari awal bayi Anda dalam 30 menit setelah lahir. Kegiatan pengenalan awal dalam menyusui ini dikenal dengan istilah breast crawl atau dikenal juga dengan Inisiasi Menyusui Dini. Pemberian ASI dini ini akan merangsang keluarnya ASI selanjutnya.
3. ASI adalah makanan yang terbaik bagi bayi.
ASI memang terbukti paling unggul dan merupakan makanan terbaik bagi bayi. Apa pasal? ASI adalah anugerah terindah dari Tuhan untuk bayi. Anda akan tercengang karena begitu banyak kandungan gizi di dalam ASI. Apa saja yang manfaat ASI? Pertama, ASI mengandung semua kebutuhan gizi yang diperlukan bayi. Kedua, ASI mengandung zat gizi yang mudah dicerna bayi. Ketiga, produksi ASI sesuai dengan kebutuhan bayi. Kemudian, yang keempat, ASI mengandung berbagai zat anti sehingga bayi tidak mudah terkena infeksi. Manfaat kelima adalah ASI tidak mengandung kuman. Keenam, ASI selalu segar dan tidak pernah basi serta bisa diberikan kapan saja dan dimana saja. Ketujuh, ASI dapat mencegah alergi. Dan kedelapan, yang merupakan bagian terpenting, ASI akan mempererat hubungan batin antara Anda dan dirinya. Masih adakah alasan kita untuk tidak memberikan ASI untuk si kecil? Berikanlah ASI secara ekslusif hingga bayi berusia 6 bulan.
4. Menyusui pun ada ilmunya.
Cara menyusui yang benar dapat dilakukan dengan cara-cara berikut. Letakkan wajah bayi menghadap ke payudara Anda dengan cara menyangga kepala bayi dengan satu tangan. Posisi ini akan membuat kepala bayi lebih tinggi daripada dada dan perutnya (seperti posisi setengah duduk). Dekaplah bayi Anda dengan lembut sehingga perutnya akan bersentuhan dengan perut Anda. Dengan tangan Anda yang lain, sanggalah payudara agar mudah dicapai oleh mulut bayi. Pastikan puting payudara dan bagian sekitar areola (bagian berwarna hitam yang mengelilingi puting payudara Anda) masuk ke dalam  mulut bayi. Biarkan ia mengisap sampai kenyang dan penting pula, biasakan ia mengisap dari kedua payudara Anda.
Cara membuat blog :

  1. Pastikan Anda sudah memiliki email, ini penting untuk login ke blog. Jika belum memiliki silahkan membuat email di Yahoo atao membuat email di Google. Jika sudah memiliki email silahkan lanjutkan ke langkah selanjutnya..
  2. Buka situs Blogger atau Blospot . Klik http://www.blogger.com lanjutkan dengan klik Get Started.
  3. Sekarang silahkan isi form yang tersedia dengan lengkap. -=Cara Membuat Blog=-
  4. a. isikan email Anda
  5. b. masukkan e-mail sekali lagi sama persis seperti poin A diatas. -=Cara Membuat Blog=-
  6. c. masukkan password terserah Anda. Minimal 8 karakter
  7. d. masukkan password lagi sama persis seperti poin C diatas
  8. e. masukkan nama Anda. nama ini akan ditampilkan di blog.
  9. f. pilih jenis kelamin
  10. g. masukkan tanggal lahir Anda dengan format DD/MM/YYYY (tanggal/bulan/tahun).
  11. h. masukkan kode sesuai yang tertera di gambar. Kode ini tidak sama, berganti setiap waktu.
  12. i. silahkan centang checkbox yang tersedia untuk menyetujui Persyaratan dan Pelayanan. Bisa juga dibaca terlebih dahulu di link tersebut. -=Cara Membuat Blog=-
  13. j. klik Lanjutkan bila sudah selesai mengisi form
Langkah selanjutnya adalah memberi Judul Blog dan Alamat Blog.
  • Silahkan masukkan judul blog (k) sesuai selera. Misalnya Blog Budi Sanjaya, Blog Pelajar dan Bisnis, dsb. Sebagai contoh saya memberi judul blo ‘Blog Sejarah Masa Depan‘ hihihi
  • Di poin selanjutnya tinggal menentukan URL alamat blog (l) alias alamat domain. Misal http://blogbuddie.blogspot.com, blogpelajarbisnis.blogspot.com, sebagai contoh tutorial kali ini saya bikin domain http://sejarah2099.blogspot.com. Silahkan pilih alamat domain terserah anda atau baca Tips Memilih Domain.
  • Setelah merasa yakin silahkan klik Lanjutkan (m)Langkah selanjutnya adalah memilih template/tema/desain blog. Silahkan pilih template awal (n) yang sesuai selera Anda dan klik Lanjutkan (o)
  • Selesai. Yap, cukup 5 menit saja untuk membuat blog gratis di blogspot ini. Pada tahap ini blog anda sudah jadi. Coba buka URL blog yang sudah anda buat tadi di poin 4L contoh : http://sejarah2099.blogspot.com. Namun isinya masih kosong, untuk mulai menulis silahkan klik Mulai Blogging. -=Cara Membuat Blog=-
  • Mulai Menulis di Blog

    Gimana sudah jadi belom blognya? Sudah di intip belom? Tapi itu masih kosong lo.. Cuma ada blog dan template saja. Sekarang kita mulai belajar untuk mengisi blog dengan tulisan kita. Bole nulis apa ajja gak ada yang larang. Asal bukan nulis yang dilarang agama dan pemerintah lo yaaa. Bisa dihapus tuh blog, nah lo. -=Cara Membuat Blog=-
  • Untuk mulai menulis di blog silahkan klik Posting > Entri Baru (q)
  • Masukkan judul (r) yang dikehendaki.
  • Perhatikan juga menu-menu posting (s) mirip-mirip kok sama microsoft word hehe.
  • Bidang yang paling lebar itu untuk tempat menulis (t)
  • Setelah selesai mengetik berikan pula kategori (u) tulisan.
  • Bila selesai silahkan klik Terbitkan Entri.
  • Dan taarraaa… Blog sudah jadi plus terisi dengan tulisan pertama kita.Catatan : tutorial diatas adalah untuk cara membuat blog dasar alias blog standart. Bila anda ingin mempercantik blog, seperti mengganti tema/template yang keren-keren (bukan template dasar), ingin memberi menu Yahoo, Facebook, nambah menu link dsd bisa berkunjung ke http://trik-tips.blogspot.com. -=Cara Membuat Blog=-
    Henah gimana? Mudah bukan untuk cara membuat blog gratis di Blogspot? Gak perlu pake bayar-bayar puluhan bahkan ratusan ribuan untuk bikin blog sediri. Kan enak sekalian belajar bikin blog sendiri. Syukur-syukur kalao udah mahir dapat job bikin blog, amiiinnn. Sekian secuil info Cara Membuat Blog

Jumat, 17 Februari 2012

PERSALINAN PATOLOGIS



LANDASAN TEORI
INERSIA UTERI

A.     Pengertian
Distosia kelainan tenaga/his adalah his tidak normal dalam kekuatan / sifatnya menyebabkan rintangan pada jalan lahir, dan tidak dapat diatasi sehingga menyebabkan persalinan macet (Prof. Dr. Sarwono Prawirohardjo, 1993).
Menurut Prof. dr. Ida Bagus Gde Manuaba (1998) dalam persalinan diperlukan his normal yang mempunyai sifat :
1.      Kontraksi otot rahim mulai dari salah satu tanduk rahim.
2.      Fundal dominan, menjalar ke seluruh otot rahim
3.      Kekuatannya seperti memeras isi rahim
4.      Otot rahim yang telah berkontraksi tidak kembali ke panjang semula sehingga terjadi retraksi dan pembentukan segmen bawah rahim.

Jenis-jenis kelainan his menurut Prof. dr. Sarwono Prawirohardjo (1993) :
1.      His Hipotonik
His hipotonik disebut juga inersia uteri yaitu his yang tidak normal, fundus berkontraksi lebih kuat dan lebih dulu daripada bagian lain. Kelainan terletak pada kontraksinya yang singkat dan jarang. Selama ketuban utuh umumnya tidak berbahaya bagi ibu dan janin. Hisnya bersifat lemah, pendek, dan jarang dari his normal.
Inersia uteri dibagi menjadi 2, yaitu :
a.       Inersia uteri primer
Bila sejak awal kekuatannya sudah lemah dan persalinan berlangsung lama dan terjadi pada kala I fase laten.
b.      Inersia uteri sekunder
Timbul setelah berlangsung his kuat untuk waktu yang lama dan terjadi pada kala I fase aktif. His pernah cukup kuat tetapi kemudian melemah.                    Dapat ditegakkan dengan melakukan evaluasi pada pembukaan. Pada bagian terendah terdapat kaput, dan mungkin ketuban telah pecah. Dewasa ini persalinan tidak dibiarkan berlangsung sedemikian lama sehingga dapat menimbulkan kelelahan otot uterus, maka inersia uteri sekunder ini jarang ditemukan. Kecuali pada wanita yang tidak diberi pengawasan baik waktu persalinan.

2.      His Hipertonik
His hipertonik disebut juga tetania uteri yaitu his yang terlalu kuat. Sifat hisnya normal, tonus otot diluar his yang biasa, kelainannya terletak pada kekuatan his. His yang terlalu kuat dan terlalu efisien menyebabkan persalinan berlangsung cepat (<3 jam disebut partus presipitatus).
Partus presipitatus dapat mengakibatkan kemungkinan :
a.       Terjadi persalinan tidak pada tempatnya
b.      Terjadi trauma janin, karena tidak terdapat persiapan dalam persalinan.
c.       Trauma jalan lahir ibu yang luas dan menimbulkan perdarahan dan inversio uteri.
Tetania uteri juga menyebabkan asfeksia intra uterine sampai kematian janin dalam rahim. Bahaya bagi ibu adalah terjadinya perlukan yang luas pada jalan lahir, khususnya serviks uteri, vagina dan perineum. Bahaya bagi bayi adalah terjadi perdarahan dalam tengkorak karena mengalami tekanan kuat dalam waktu singkat.

3.      His Yang Tidak Terkordinasi
Adalah his yang berubah-ubah. His jenis ini disebut Ancoordinat Hypertonic Urine Contraction. Tonus otot meningkat diluar his dan kontraksinya tidak berlangsung seperti biasa karena tidak ada sinkronisasi antara kontraksi. Tidak adanya kordinasi antara kontraksi bagian atas, tengah dan bawah menyebabkan his tidak efisien dalam mengadakan pembukaan.
B.     Etiologi
Menurut Prof. dr. Sarwono Prawirohardjo (1992) penyebab inersia uteri yaitu :
1.      Kelainan his terutama ditemukan pada primigravida, khususnya primigravida tua.
2.      Inersia uteri sering dijumpai pada multigravida.
3.      Faktor herediter
4.      Faktor emosi dan ketakutan
5.      Salah pimpinan persalinan
6.      Bagian terbawah janin tidak berhubungan rapat dengan segmen bawah uterus, seperti pada kelainan letak janin atau pada disproporsi sefalopelvik
7.      Kelainan uterus, seperti uterus bikornis unikolis
8.      Salah pemberian obat-obatan, oksitosin dan obat penenang
9.      Peregangan rahim yang berlebihan pada kehamilan ganda atau hidramnion
10.  Kehamilan postmatur

C.     Diagnosa
Menurut Prof. dr. Sarwono Prawirohardjo (1992) diagnosis inersia uteri paling sulit dalam masa laten sehingga diperlukan pengalaman. Kontraksi uterus yang disertai rasa nyeri, tidak cukup untuk membuat diagnosis bawah persalinan sudah mulai. Untuk pada kesimpulan ini diperlukan kenyataan bahwa sebagai akibat kontraksi itu terjadi perubahan pada serviks, yaitu pendataran atau pembukaan. Kesalahan yang sering terjadi pada inersia uteri adalah mengobati pasien padahal persalinan belum dimulai (False Labour).

D.    Komplikasi Yang Mungkin Terjadi
Inersia uteri dapat menyebabkan persalinan akan berlangsung lama dengan akibat terhadap ibu dan janin yaitu infeksi, kehabisan tenaga dan dehidrasi. (Buku Obstetri Fisiologi, UNPAD, 1983).
 

E.     Penanganan
Menurut Prf. Dr. Sarwono Prawirohardjo penanganan atau penatalaksanaan inersia uteri adalah :
1.      Periksa keadaan serviks, presentasi dan posisi janin, turunnya bagian terbawah janin dan keadaan janin.
2.      Bila kepala sudah masuk PAP, anjurkan pasien untuk jalan-jalan.
3.      Buat rencana untuk menentukan sikap dan tindakan yang akan dikerjakan misalnya pada letak kepala :
a.       Berikan oksitosin drips 5-10 satuan dalam 500 cc dextrose 5%, dimulai dengan 12 tetes permenit, dinaikkan 10-15 menit sampai 40-50 tetes permenit. Tujuan pemberian oksitosin adalah supaya serviks dapat membuka.
b.      Pemberian okstisosin tidak usah terus menerus. Bila tidak memperkuat his setelah pemberian oksitosin beberapa lama hentikan dulu dan anjurkan ibu untuk istirahat. Pada malam hari berikan obat penenang misalnya valium 10 mg dan esoknya diulang lagi pemberian oksitosin drips.
c.       Bila inersia uteri diserati disproporsi sefalopelvis maka sebaiknya dilakukan seksio sesaria.
d.      Bila semula his kuat tetapi kemudian terjadi inersia uteri sekunder, ibu lemah, dan partus telah berlangsung lebih dari 24 jam pada primi dan 18 jam pada multi tidak ada gunanya memberikan oksitosin drips. Sebaiknya partus segera diselesaikan sesuai dengan hasil pemeriksaan dan indikasi obstetrik lainnya (Ekstrasi vakum, forcep dan seksio sesaria).

Total Tayangan Halaman

Entri Populer

Bagaimana menurut anda tentang artikel di atas?

Cari Blog Ini